Profil Desa Cibentang
Ketahui informasi secara rinci Desa Cibentang mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Cibentang, Kecamatan Bantarkawung, Brebes. Mengupas tuntas potensi agraris dan agrowisata, kondisi demografi, infrastruktur, serta tantangan dan harapan pembangunan di jantung perbukitan Brebes Selatan yang subur dan strategis.
-
Wilayah Agraris Strategis
Terletak di perbukitan subur Brebes bagian selatan, menjadikan pertanian sebagai tulang punggung ekonomi utama dengan komoditas padi dan palawija
-
Potensi Agrowisata Terpendam
Keindahan alam perbukitan, hamparan sawah, dan aliran sungai memberikan potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi agrowisata dan ekowisata
-
Masyarakat yang Tangguh dan Berdaya
Didukung oleh semangat gotong royong dan kelembagaan desa yang aktif, masyarakat Desa Cibentang terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan sosial

Desa Cibentang, sebuah nama yang mungkin belum begitu akrab di telinga masyarakat luas, merupakan salah satu dari 18 desa di wilayah Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Terletak di bagian selatan kabupaten yang lebih dikenal dengan julukan "Kota Bawang Merah" ini, Cibentang menawarkan pesona dan karakteristik yang berbeda. Jauh dari hiruk pikuk jalur pantura, desa ini menyimpan denyut nadi kehidupan agraris yang kental, berpadu dengan potensi alam perbukitan yang menawan dan harapan akan masa depan yang lebih cerah. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek Desa Cibentang, mulai dari kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, hingga tantangan yang dihadapi dalam upaya menuju desa yang lebih maju dan mandiri.
Lokasi Geografis dan Kondisi Wilayah
Secara administratif, Desa Cibentang berada di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Wilayahnya merupakan bagian dari lanskap Brebes selatan yang didominasi oleh topografi perbukitan dan lembah, berbeda dengan wilayah Brebes utara yang cenderung datar. Kontur tanah yang bergelombang ini menjadikan Desa Cibentang memiliki tanah yang subur dan pasokan air yang relatif memadai dari aliran sungai-sungai kecil yang melintasinya, menciptakan lingkungan ideal untuk kegiatan pertanian.
Berdasarkan data "Kecamatan Bantarkawung dalam Angka" yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes, luas wilayah Desa Cibentang mencakup beberapa kilometer persegi dari total luas Kecamatan Bantarkawung yang mencapai 208,18 km². Luas ini terbagi menjadi area persawahan, tegalan atau perkebunan, pemukiman penduduk, serta fasilitas umum lainnya.
Batas-batas wilayah Desa Cibentang secara umum ialah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa lain di Kecamatan Bantarkawung.
Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah desa tetangganya.
Sebelah Selatan berbatasan langsung dengan desa lainnya, menunjukkan posisinya yang strategis di kawasan perbukitan.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Banjarsari.
Lokasinya yang berada di area perbukitan memberikan keuntungan berupa udara yang lebih sejuk dan pemandangan alam yang asri. Namun kondisi ini juga membawa tantangan tersendiri, terutama terkait aksesibilitas dan risiko bencana alam seperti tanah longsor pada musim penghujan.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Kehidupan sosial masyarakat Desa Cibentang sangat dipengaruhi oleh komposisi penduduknya. Merujuk pada data kependudukan BPS Kabupaten Brebes untuk Kecamatan Bantarkawung tahun 2023, jumlah penduduk Desa Cibentang tercatat sebanyak 6.928 jiwa. Angka ini terdiri dari 3.629 penduduk laki-laki dan 3.299 penduduk perempuan. Dengan luas wilayahnya, tingkat kepadatan penduduk Desa Cibentang tergolong sedang, tidak terlalu padat namun juga tidak terlalu renggang, mencerminkan karakteristik pemukiman pedesaan yang khas.
Mayoritas penduduk Desa Cibentang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Profesi sebagai petani, baik pemilik lahan maupun buruh tani, menjadi tulang punggung utama perekonomian keluarga. Selain itu, sebagian kecil penduduk lainnya bekerja sebagai pedagang, pegawai, wiraswasta, atau merantau ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan di sektor industri dan jasa.
Dari sisi budaya, masyarakat Bantarkawung, termasuk Cibentang, memiliki keunikan karena berada di wilayah perbatasan antara budaya Jawa dan Sunda. Bahasa yang digunakan sehari-hari oleh sebagian masyarakat merupakan dialek Sunda Brebes, yang memiliki kekhasan tersendiri. Semangat kebersamaan dan gotong royong masih sangat kental terasa dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, acara keagamaan, maupun saat membantu sesama warga yang membutuhkan. Kelembagaan sosial seperti kelompok tani, karang taruna dan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) aktif berjalan, menjadi motor penggerak dinamika sosial di tingkat desa.
Perekonomian Desa: Tulang Punggung Agraris dan Geliat Ekonomi Baru
Sektor pertanian tidak dapat dipisahkan dari identitas ekonomi Desa Cibentang. Lahan persawahan yang subur menjadi andalan utama untuk menghasilkan padi. Sistem irigasi, baik yang bersifat teknis maupun tadah hujan, menjadi faktor krusial yang menentukan keberhasilan panen. Dalam setahun, para petani umumnya bisa melakukan dua hingga tiga kali masa tanam, tergantung pada ketersediaan air.
Selain padi, komoditas palawija seperti jagung, singkong, dan umbi-umbian lainnya juga banyak ditanam di lahan tegalan. Hasil pertanian ini sebagian besar dijual ke pasar-pasar terdekat di Kecamatan Bantarkawung atau dikumpulkan oleh para tengkulak untuk didistribusikan ke wilayah yang lebih luas. Perekonomian yang bertumpu pada pertanian ini membuat denyut kehidupan ekonomi desa sangat dipengaruhi oleh musim tanam dan panen serta fluktuasi harga komoditas di pasaran.
Di luar sektor pertanian utama, geliat ekonomi baru mulai tampak melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Meskipun belum berkembang pesat, potensi untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah sangat besar. Misalnya, pengolahan singkong menjadi keripik, pembuatan aneka makanan ringan tradisional, atau usaha kerajinan tangan berbasis bahan baku lokal. Berdasarkan laporan berita lokal, Pemerintah Desa Cibentang secara aktif menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), seperti yang dilakukan pada April 2025. Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga dan menjadi stimulus untuk kegiatan ekonomi produktif di tingkat rumah tangga.
Potensi Tersembunyi: Merintis Jalan Agrowisata dan Ekowisata
Di balik rutinitas agrarisnya, Desa Cibentang menyimpan potensi besar yang belum tergarap secara maksimal, yakni sektor pariwisata, khususnya agrowisata dan ekowisata. Lanskap perbukitan yang hijau, hamparan sawah terasering yang memanjakan mata, serta aliran sungai yang jernih merupakan modal alam yang sangat berharga. Jika dikelola dengan baik, potensi ini dapat menjadi sumber pendapatan alternatif yang signifikan bagi desa.
Konsep agrowisata dapat dikembangkan dengan menciptakan paket-paket wisata edukatif. Wisatawan dapat diajak untuk merasakan langsung pengalaman menjadi petani, mulai dari menanam padi, membajak sawah secara tradisional, hingga proses memanen. Pengalaman otentik seperti ini memiliki daya tarik tinggi bagi masyarakat perkotaan yang jenuh dengan hiruk pikuk metropolitan.
Selain itu, beberapa titik di area perbukitan dapat dikembangkan menjadi gardu pandang (viewing spot) untuk menikmati panorama matahari terbit atau terbenam. Jalur-jalur setapak di pematang sawah dan tepian sungai dapat dioptimalkan menjadi lintasan trekking atau bersepeda santai. Keberadaan sungai seperti Sungai Cidadali, yang melintasi perbatasan desa, juga membuka peluang untuk wisata air skala kecil yang aman dan ramah lingkungan. Pengembangan potensi ini tentu membutuhkan kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan mungkin investor luar, dengan tetap memegang prinsip pariwisata berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan.
Infrastruktur dan Aksesibilitas
Infrastruktur merupakan urat nadi pembangunan yang vital bagi kemajuan sebuah desa. Di Desa Cibentang, pembangunan infrastruktur terus diupayakan oleh pemerintah desa maupun pemerintah daerah. Akses jalan utama yang menghubungkan Desa Cibentang dengan pusat Kecamatan Bantarkawung dan desa-desa lain di sekitarnya sudah beraspal dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Fasilitas publik esensial juga telah tersedia. Untuk pendidikan, terdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) yang melayani kebutuhan pendidikan dasar anak-anak di desa. Untuk layanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses Puskesmas Pembantu (Pustu) atau langsung menuju Puskesmas di pusat kecamatan. Sarana ibadah seperti masjid dan musala juga tersebar di berbagai dusun, menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat.
Meskipun demikian, beberapa tantangan infrastruktur masih ada. Sejumlah jalan lingkungan atau jalan usaha tani mungkin masih berupa jalan tanah atau berbatu yang perlu ditingkatkan kualitasnya untuk melancarkan mobilitas dan distribusi hasil pertanian. Selain itu, seperti yang pernah diberitakan, infrastruktur jembatan menjadi sangat vital. Putusnya jembatan penghubung antara Desa Cibentang dan Desa Banjarsari akibat derasnya arus sungai pada masa lalu menunjukkan betapa rentannya aksesibilitas desa terhadap faktor alam, sekaligus menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang tangguh bencana.
Pemerintahan dan Kelembagaan Desa
Roda pemerintahan di Desa Cibentang dijalankan oleh Pemerintah Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan dibantu oleh jajaran perangkat desa. Pemerintah Desa bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, pelayanan administrasi kepada masyarakat, serta pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), termasuk di dalamnya Dana Desa yang bersumber dari pemerintah pusat.
Sebagai mitra pemerintah desa, terdapat Badan Permusyawaratan Desa (BPD). BPD memiliki fungsi pengawasan terhadap kinerja kepala desa dan turut serta dalam perumusan peraturan desa. Keberadaan BPD yang aktif menjadi pilar penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan. Seperti yang diberitakan, anggota BPD se-Kecamatan Bantarkawung, termasuk dari Cibentang, telah dikukuhkan untuk masa jabatan delapan tahun, menunjukkan komitmen untuk memperkuat lembaga legislatif di tingkat desa.
Selain lembaga formal tersebut, lembaga kemasyarakatan desa seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Karang Taruna, dan PKK juga memegang peranan strategis dalam menggerakkan partisipasi warga dalam berbagai program pembangunan dan kegiatan sosial.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Seperti desa-desa lainnya di Indonesia, Desa Cibentang menghadapi serangkaian tantangan dalam perjalanannya menuju kemajuan. Salah satu tantangan utama ialah regenerasi petani. Minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian cenderung menurun, banyak dari mereka lebih memilih untuk merantau ke kota. Hal ini menjadi ancaman bagi keberlanjutan sektor pertanian di masa depan.
Tantangan lainnya berkaitan dengan peningkatan nilai tambah produk pertanian. Sebagian besar hasil panen masih dijual dalam bentuk mentah, sehingga nilai ekonomisnya belum optimal. Diperlukan lebih banyak pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat untuk mengembangkan UMKM berbasis olahan hasil pertanian. Akses terhadap permodalan dan pemasaran juga masih menjadi kendala klasik yang perlu dicarikan solusinya.
Namun, di tengah tantangan tersebut, terbentang harapan yang besar. Kesadaran pemerintah desa dan masyarakat akan potensi yang dimiliki, terutama di sektor agrowisata, menjadi modal awal yang kuat. Dengan perencanaan yang matang, dukungan dari pemerintah kabupaten, dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, bukan tidak mungkin Desa Cibentang dapat bertransformasi.
Desa Cibentang merupakan representasi dari potret desa agraris di wilayah perbukitan Jawa Tengah yang kaya akan sumber daya alam dan kearifan lokal. Desa ini lebih dari sekadar satuan administratif; ia ialah sebuah ekosistem sosial-ekonomi yang hidup, bernapas, dan terus berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Dengan tulang punggung pertanian yang kokoh, semangat gotong royong masyarakat yang tinggi, dan potensi agrowisata yang menanti untuk dipoles, Desa Cibentang memiliki semua bahan yang diperlukan untuk melompat lebih tinggi. Perjalanan untuk mewujudkan asa tersebut memang tidak mudah, namun dengan sinergi dan kerja keras, Desa Cibentang berpeluang besar untuk menjadi salah satu desa percontohan yang maju, mandiri, dan sejahtera di Kabupaten Brebes.